Sifat Fisikokimia Obat: Potensial Redoks


 

Komentar

  1. Pada vidio, terdapat pengujian larutan standar paracetamol di uji dengan voltametri dengan standar 10, 20, 30, 40, 50 ppm dengan waktu deposisi 5 detik, laju pindai 200 mv/detik pada potensial -2 volt sampai 1 volt secara siklik volumetri.
    Mengapa digunakan metode tersebut dan bagaimana prinsip dari metode tersebut, jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal ini karena teknik voltametri siklik dapat memberikan informasi mengenai termodinamika proses reduksi-oksidasi dan kinetika transfer elektron yang terjadi dipermukaan elektroda. Pada voltammetri siklik pemberian potensial dilakukan secara bolak balik sehingga informasi reduksi dan oksidasi analit dapat teramati dengan baik, yang mana arus diukur selama pemindaian potensial yaitu dari potensial awal ke potensial akhir dan kembali lagi ke potensial awal. Dengan demikian arus katodik dan arus anodik dapat terukur. Arus katodik yaitu arus yang dihasilkan pada saat pemindaian dari potensial yang paling besar (positif) menuju potensial yang paling kecil (negatif) dimana arus muncul dari reduksi analit, sedangkan arus anodik adalah sebaliknya yaitu arus yang dihasilkan pada saat pemindaian dari potensial yang paling kecil (negatif) menuju potensial yang paling besar (positif) dimana arus muncul dari hasil oksidasi
      analit.

      Hapus
  2. di awal video dijelaskan bahwa potensial redoks merupakan suatu nilai ketika reduksi dan oksidasi logam tertentu atau bahan kimia lainnnya seimbang satu sama lain. dan dari jurnal yang dipaparkan, dijelaskan suatu teknik analisis untuk mendeteksi paracetamol yaitu metode voltametri differential pulse voltametri. Dimana metode ini memiliki kelebihan yaitu dapat memberikan informasi mengenai potensial reduksi dari parasetamol tersebut.
    mengapa potensial redoks dari suatu obat contohnya paracetamol perlu di analisis? jika suatu obat tersebut tidak dianalisis potensi redoksnya yang terjadi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Potensial redoks suatu obat contohnya parasetamol perlu dianalisis untuk mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh parasetamol secara cepat dan efisien. Karena contoh dampak dari overdosis parasetamol pada jurnal ini yaitu dapat menyebabkan nekrosis hepatik dan pengaruh keracunan lainnya. Jika suatu obat tersebut tidak dianalisis, kita tidak dapat mengetahui informasi apa yang terkait pada obat tersebut , untuk itu analisis sifat fisikokimia ini penting dilakukan untuk menentukan metode yang tepat untuk formulasi suatu obat.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer