Pada jurnal yang anda jelaskan bahwa AgNO3 akan bereaksi dengan NH4Cl membentuk endapan AgCl yang berwarna putih. Dan kelebihan Ag+ akan bereaksi dengan CrO4 2- dari indikator yg akan terberbentuk warna merah bata.
Dan dalam jurnal yang saya baca, saya mendapat informasi indikator menyebabkan terjadinya reaksi pada titik akhir dengan titran sehingga terbentuk endapat yang berwarna merah bata.
Pertanyaan saya, bagaimana jika AgNO3 yang direaksikan dengan NH4Cl tidak membentuk endapan berwarna putih, apakah hasip akhir dari titrasi akan terbentuk warna merah juga atau bagaimana?
Berdasarkan jurnal https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/inteka/article/view/6604, Metode Mohr ini memiliki prinsip yaitu dengan ditandai terbentuknya endapan putih AgCl.
Pada jurnal http://tpa.fateta.unand.ac.id/index.php/JTPA/article/view/84 , Setelah dititrasi dengan AgNO3, awalnya terbentuk endapan berwarna putih yang merupakan AgCl. Ketika NaCl sudah habis bereaksi dengan AgNO3, sementara jumlah AgNO3 masih ada, maka AgNO3 kemudian bereaksi dengan indikator K2CrO4 membentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah keruh. Endapan tersebut adalah endapan AgCl. Setelah semua ion Cl- mengendap dengan sempurna, kelebihan 1-2 tetes larutan AgNO3 akan bereaksi dengan ion kromat membentuk endapan perak kromat yang berwarna merah.
Pada jurnal yang saya jelaskan, reaksi pengendapan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah pengendapan diantaranya temperatur, sifat alami pelarut, pengaruh ion lain, pH, hidrolisis dan pembentukan kompleks.
Jadi menurut saya, berdasarkan jurnal tersebut, jika pada reaksi tidak terbentuk endapan putih, maka endapan tersebut tidak dapat berubah warna menjadi merah karena tidak tercapainya titik akhir titrasi.
Pada vidio dijelaskan bahwa ada beberapa macam titrasi argentometri yaitu volhard, mohr, pajans dan leibig. Titrasi yang dipilih adalah metode mohr. Pada sumber yang saya baca juga titrasi argentometri dengan metode pajans adalah sama seperti pada cara mohr, hanya terdaat perbedaan pada jenis indikator yang digunakan. Pertanyaan sata apakah jenis indikator tersebut mempengaruhi hasil akhir pada titik akhir titrasi?
Pada jurnal yang anda jelaskan bahwa AgNO3 akan bereaksi dengan NH4Cl membentuk endapan AgCl yang berwarna putih. Dan kelebihan Ag+ akan bereaksi dengan CrO4 2- dari indikator yg akan terberbentuk warna merah bata.
BalasHapusDan dalam jurnal yang saya baca, saya mendapat informasi indikator menyebabkan terjadinya reaksi pada titik akhir dengan titran sehingga terbentuk endapat yang berwarna merah bata.
Pertanyaan saya, bagaimana jika AgNO3 yang direaksikan dengan NH4Cl tidak membentuk endapan berwarna putih, apakah hasip akhir dari titrasi akan terbentuk warna merah juga atau bagaimana?
Berdasarkan jurnal https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/inteka/article/view/6604, Metode Mohr ini memiliki prinsip yaitu dengan ditandai terbentuknya endapan putih AgCl.
HapusPada jurnal http://tpa.fateta.unand.ac.id/index.php/JTPA/article/view/84 , Setelah dititrasi dengan AgNO3, awalnya terbentuk endapan berwarna putih yang merupakan AgCl. Ketika NaCl sudah habis bereaksi dengan AgNO3, sementara jumlah AgNO3 masih ada, maka AgNO3 kemudian bereaksi dengan indikator K2CrO4 membentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah keruh. Endapan tersebut adalah endapan AgCl. Setelah semua ion Cl- mengendap dengan sempurna, kelebihan 1-2 tetes larutan AgNO3 akan bereaksi dengan ion kromat membentuk endapan perak kromat yang berwarna merah.
Pada jurnal yang saya jelaskan, reaksi pengendapan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah pengendapan diantaranya temperatur, sifat alami pelarut, pengaruh ion lain, pH, hidrolisis dan pembentukan kompleks.
Jadi menurut saya, berdasarkan jurnal tersebut, jika pada reaksi tidak terbentuk endapan putih, maka endapan tersebut tidak dapat berubah warna menjadi merah karena tidak tercapainya titik akhir titrasi.
Pada vidio dijelaskan bahwa ada beberapa macam titrasi argentometri yaitu volhard, mohr, pajans dan leibig. Titrasi yang dipilih adalah metode mohr.
BalasHapusPada sumber yang saya baca juga titrasi argentometri dengan metode pajans adalah sama seperti pada cara mohr, hanya terdaat perbedaan pada jenis indikator yang digunakan. Pertanyaan sata apakah jenis indikator tersebut mempengaruhi hasil akhir pada titik akhir titrasi?